cute

Senin, 08 November 2010

PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

BAB 1
PERUSAHAAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN

Latar Belakang Industri dan Perdagangan
 Kegiatan Perekonomian
Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindah-pindah, mereka mulai melakukan cara hidup yang lebih baik. Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau perlatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain dari tetangganya. Jadi system perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Namun berbeda dengan dewasa ini, dimana semakin majunya suatu masyarakat dan teknologi membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.

 Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk system perekonomian di dunia, yaitu :
a. Kapitalisme
Merupakan suatu falsafah ekonomi, bukan suatu system pemerintahan. Dalam sistem kapitalisme ini orang dapat bebas memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan miliknya kemudian. Dalam hubungannya dengan pasar, seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
b. Sosialisme
Merupakan suatu system perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang dapat secara relative bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan.
c. Fasisme
Merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator) dimana pemerintah memiliki semua industry.
d. Komunisme
Merupakan suatu system perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan, namun pemerintahlah yang menentukan semuanya.

 Sistem Perekonomian Pancasila
Banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep system perekonomian pancasila yang dipandang cocok untuk masyarakat Indonesia.
Karakteristik system perekonomian pancasila :
- Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, social dan moral.
- Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social yang sesuai dengan azas kemanusiaan.
- Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
- Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian.
- Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

 Pengertian Industri dan Bisnis
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedangkan kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan.
Kegiatan bisnis meliputi :
- Perdagangan,
- Pengangkutan,
- Penyimpanan,
- Pembelanjaan,
- Pemberian informasi.



PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
 Organisasi
Suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan.
 Produksi
Produksi dapat digolongkan :
a. Produksi langsung
Merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara lansung; ini meliputi :
- Produksi primer (ekstraktif)
Yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam.
- Produksi sekunder
Usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk menigkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya disebut produksi tersier.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/ Faktor-faktor produksi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan ke dalam :
- Manusia > berperan sebagai tenaga kerja,
- Uang > menciptakan sejumlah modal,
- Material > faktor produksi yang kegiatan-kegiatannya bersifat produktif,
- Metode > ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif.
Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut.

 Kebutuhan
Pengertian kebutuhan disini meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja.

 Cara yang Menguntungkan
Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktifitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan prinsip-prinsip efisiensi.
Perbedaan cara yang di tempuh oleh masing-masing perusahaan :
a. Bidang operasi,
b. Alat produksi,
c. Tujuan perusahaan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
 Investasi
Adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Sejumlah uang seperti itu dapat dibelanjakan untuk peralatan, bangunan, dan persediaan. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
 Tabungan
Tabungan merupakan sumber untuk investasi modal dimasa mendatang. Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan.
 Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola system bisnis. Pemerintah dapat memnjam uang membelanjai kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterimanya. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengakui defisit. Pembelajaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah, bergantung pada situasinya apakah dapat mendukung terjadinya inflasi.
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter”, dapat memengaruhi kegiatan bisnis.
- Kebijakasanaan fiscal, digunakan untuk memengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak atau meningkatkan pengeluaran pemerintah.
- Kebijaksanaan moneter, berkaitan dengan pengolahan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.


PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI

 Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Inflasi merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
 Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik.
 Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Pada umumnya pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar pekerjanya sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar